Kehadiran Pos Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Lombonga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM) di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala.  Organisasi ini tidak hanya berfokus pada penanggulangan bencana, tetapi juga berperan dalam membangun kapasitas masyarakat melalui berbagai inisiatif. 

---

🧑‍💼 1. Peningkatan Kapasitas Pemuda melalui Literasi Media

PMPB Lombonga, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam (HMJ SPI) IAIN Palu dan pemerintah desa, telah menyelenggarakan pelatihan jurnalisme warga bagi pemuda setempat.  Pelatihan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik, sehingga mereka dapat mendokumentasikan dan menyebarkan informasi terkait potensi dan dinamika pembangunan desa secara mandiri.  Kegiatan ini juga mendorong budaya literasi dan menjadikan pemuda sebagai agen perubahan di masyarakat.  

---

🏛 2. Pembangunan dan Pengelolaan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM)

Dengan dukungan Yayasan SHEEP Indonesia, PMPB Lombonga berperan aktif dalam pembangunan Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) yang mengadaptasi arsitektur tradisional Souraja.  Proses pembangunan ini melibatkan 49 pekerja lokal, menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.  PEM ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat evakuasi saat bencana, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan literasi bencana, memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.  

---

🤝 3. Penguatan Kelembagaan dan Sinergi Antar Pemangku Kepentingan

PMPB Lombonga telah memfasilitasi diskusi antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat untuk membahas pengelolaan PEM.  Diskusi ini menghasilkan kesepakatan untuk menjadikan PEM sebagai aset desa yang dikelola secara bersama, dengan dukungan regulasi melalui Peraturan Desa (Perdes) dan Peraturan Kepala Desa (Perkades).  Langkah ini menunjukkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan komitmen masyarakat dalam pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.  

---

🌿 4. Advokasi dan Pelestarian Lingkungan

Ketua PMPB Lombonga, Didi Darmawan, secara aktif mengadvokasi pelestarian lingkungan, khususnya hutan mangrove yang berfungsi sebagai benteng alami terhadap tsunami.  Ia menyoroti pentingnya menjaga kawasan penyangga bencana dan menentang alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak, yang dapat meningkatkan kerentanan desa terhadap bencana alam.  

---

Melalui berbagai inisiatif tersebut, PMPB Lombonga telah berhasil mengembangkan potensi SDM di Desa Lombonga, menjadikan masyarakat lebih tangguh, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan, khususnya terkait bencana alam.